SMA N 1 Lareh Sago Halaban
Alamat : Kec. Lareh Sago Halaban, Kab. 50 Kota IG:@osis_lasahan
Translate
Rabu, 11 September 2019
Sosialisasi Bahayanya Berkendara Dibawah Umur
Pelanggaran lalu lintas yang dilakukan oleh anak di bawah umur marak terjadi. Bahkan berdasarkan hasil Operasi Zebra serentak tahun 2018, pengendara sepeda motor di bawah umur mendominasi pelanggaran. Rata-rata adalah pelajar SMP dan SMA yang tertangkap saat pulang-pergi sekolah. Menyikapi hal ini, Kepolisian adakan sosialisasi peraturan berkendara bagi pelajar SMA N 1 Lareh Sago Halaban pada Selasa (16/04/2019). Aturan utama yang ditekankan dalam sosialisasi ini yaitu setiap orang yang belum berusia 17 tahun dan belum memiliki SIM, tidak diperbolehkan mengemudikan sepeda motor apapun alasannya.
Uniknya, pesan sosialisasi disampaikan dalam bentuk komik yang dicetak seukuran A4 dan ditempel di papan majalah dinding (mading). Ada dua judul komik literasi yang dipamerkan, yaitu komik ‘Belum Saatnya Naik Motor’ dan ‘Mau Sok-Sokan Malah Sial’. Keduanya menceritakan tentang bahaya berkendara di bawah umur, karena mental dan pengetahuan akan rambu-rambu lalu lintas yang belum matang. Sombo Duli, koordinator Satlantas menjelaskan, “pelajar remaja emosinya masih belum stabil. Mereka menganggap diri mereka keren dengan kebut-kebutan, melanggar lalu lintas dan memodifikasi sepeda motor. Lagipula mereka belum memiliki SIM yang artinya mereka belum menguasai materi berkendara dan berlalulintas.”
Komik Literasi merupakan koleksi komik yang diterbitkan oleh Dinas Pendidikan dalam berbagai seri, di antaranya pengetahuan alam, umum, kesehatan, moral/budi pekerti, sejarah dan prasekolah. Komik literasi sengaja diciptakan sebagai sarana belajar yang menarik, karena dikemas dalam bentuk komik berwarna. Sejak diluncurkan pertama kali pada Juni 2017, hingga saat ini koleksi komik literasi telah mencapai lebih dari 200 judul. Komik literasi juga kerap digunakan sebagai alat CSR perusahaan dalam rangka memberikan bahan edukasi yang menarik bagi anak-anak, sekaligus mengembalikan senyum anak terdampak bencana.
Sombo Duli menilai edukasi melalui komik cukup efektif, karena siswa sangat tertarik dan antusias untuk membaca. Bahkan sebagian siswa terlihat serius membaca, seakan ikut tenggelam dalam cerita. Miranda F.H. Gunadi siswa kelas 10 IPA 4, mengaku jera untuk mengendarai sepeda motor sendiri walau hanya dalam jarak dekat setelah membaca komik Belum Saatnya Naik Motor. “Biasanya saya ke minimarket yang jaraknya sangat dekat dengan rumah naik sepeda motor. Namun setelah membaca kisah Anto di komik ini, saya sadar bahwa masih banyak sekali rambu yang belum saya ketahui. Saya tidak mau mengalami kecelakaan seperti Anto,” ceritanya.
Menurut Nur Asyroful Anam Guru dan SMA N 1 LAreh Sago Halaban, ada beberapa faktor yang memungkinkan anak untuk melakukan pelanggaran berkendara di bawah umur. Yang paling utama menurutnya yaitu adanya izin dan fasilitas dari orang tua, dan kedua adalah kontrol dari sekolah. “Pihak sekolah telah memberikan edukasi dan pengawasan ketat kepada tiap siswa, sehingga tidak ada yang berani mengendarai sepeda motor sendiri pulang dan pergi ke sekolah. Namun saya sangat menyayangkan jika masih ada siswa yang nekat berkendara di luar jam sekolah, misal saat di rumah,” ucapnya.
Meski telah memberikan larangan dan hukuman kepada siswa yang melanggar, Anam mengatakan bahwa sosialisasi dari berbagai pihak kepada para siswa mengenai aturan berkendara juga sangat penting untuk dilakukan. “Apalagi jika dilakukan melalui pendekatan yang unik dan menarik seperti komik literasi ini, agar siswa memiliki kesadaran dari dalam diri sendiri bahwa mengemudikan sepeda motor di usia dini sangat berbahaya,” ujarnya. Ia sangat mendukung edukasi melalui komik literasi dilaksanakan lebih luas lagi ke setiap sekolah, dengan harapan agar pesan edukasi dapat lebih diserap oleh siswa, sekaligus meningkatkan kegiatan literasi baca siswa.
PRESTASI
- Juara 2 lomba sekolah peduli kebersihan dan perindangan tingkat kabupaten
- Juara 2 lomba usaha kesehatan sekolah tingkat kabupaten
- Juara 3 lomba pemilihan guru perprestasi tingkat kabupate
- Juara 2 lomba pidato bahasa Inggris tingkat kabupaten
- Juara 2 lomba olahraga tradisional tingkat kabupate
- Juara 3 debat bahasa Indonesi tingkat kabupaten
- Juara 2 Film Dokumenter tingkat kabupaten
- Juara 3 Film Pendek tingkat kabupaten
- Juara 1 O2SN Pencaksilat tingkat Sumatera Barat
- Juara 2 FLS2N Film tingkat kabupaten
Selasa, 10 September 2019
SMAN 1 Lareh Sago Halaban
Sejarah
Sampai pada tahun 1989, Sekolah Menengah Atas (SMA) belum berdiri di Lareh Sago Halaban, sehingga banyak siswa tamatan Sekolah Menengah Pertama (SMP) yang berada di kawasan ini tidak melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi. Berawal dari ini, salah satu pemuka masyarakat Lareh yang bernama Bapak Darwin mendirikan Sekolah Menengah Atas, dan dikuatkan oleh Bapak Anwar pada saat itu bertugas di Dinas Pendidikan. Pada tahun 1989 Sekolah Menengah Atas di Lareh Sago Halaban mulai didirikan yang merupakan kelas jauh dari SMA N 2 Payakumbuh dengan memakai gedung SD 04 Lareh dengan Kepala Sekolah Bapak Amir Syafrudin. Pada tahun 1990 pindah gedung ke SD 05 Lareh, Lareh Sago Halaban.
SMA Negeri 1 Lareh Sago Halaban sudah dipimpin oleh 90 orang Kepala Sekolah yang terdiri dari : Bapak A, Bapak B, Bapak C, dll.
Visi
Berprestasi, Kompetitif, Berwawasan Lingkungan dilandasi Iman dan Taqwa
Misi
Meningkatkan prestasi akademik kelulusan dengan indikator meningkatnya nilai rata-rata UN dan bertambahnya siswa yang lulus di Perguruan Tinggi Negeri
Meningkatkan prestasi akstra kurikuler terutama di bidang basket, voly, dan keagamaanan
Meningkatkan prestasi keunggulan lokal life skill kelautan
Meningkatkan kualitas kinerja sekolah melalui perbaikan dan pengembangan proses pendidikan
Meningkatkan pembelajaran dan keterampilan yang berbasis sains dan teknologi
Meningkatkan lulusan yang berkepribadian tangguh, mandiri, dan memiliki daya saing tinggi dalam menghadapi era globalisasi
Meningkatkan kesadaran dan kepedulian terhadap kelestarian lingkungan yang asri, sehat dan nyaman
Meningkatkan kepedulian terhadap sampah dan menjadikan sampah bernilai tinggi
Meningkatkan wawasan lingkungan kelautan
Membentuk peserta didik yang berakhlak mulia dan berbudi pekerti luhur
Tujuan
Tercapainya prestasi akademik kelulusan dengan indikator meningkatnya nilai rata-rata UN dan bertambahnyajumlah siswa yang lulus di Perguruan Tinggi Negeri
Tercapainya prestasi ekstra kurikuler terutama di bidang basket, voly, dan keagamaan
Terwujudnya prestasi keunggulan lokal life skill kelautan
Meningkatnya kualitas kinerja sekolah melaui perbaikan dan pengembangan proses pendidikan
Meningkatnya lulusan yang berkepribadian tangguh, mandiri, dan memiliki daya saing tinggi dalam menghadapi era globalisasi
Meningkatkan lkesadaran dan kepedulian terhadap kelestarian lingkungan yang asri, sehat dan nyaman
Meningkatkan kepedulian terhadap sampah dan menjadikan sampah bernilai tinggi dan seni
Meningkatkan wawasan kelautan
Meningkatkan peserta didik yang berakhlak mulia dan berbudi pekerti luhur
Terwujudnya peserta didik berkarakter
Fasilitas Sekolah
Tempat Parkir
MCK
Kantin
Bimbingan dan Konseling
Majelis Guru
UKS
Pustaka
Labor IPA
Labor Komputer
Kelas Teori
Kontak
IG : @osis_lasahan
Sampai pada tahun 1989, Sekolah Menengah Atas (SMA) belum berdiri di Lareh Sago Halaban, sehingga banyak siswa tamatan Sekolah Menengah Pertama (SMP) yang berada di kawasan ini tidak melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi. Berawal dari ini, salah satu pemuka masyarakat Lareh yang bernama Bapak Darwin mendirikan Sekolah Menengah Atas, dan dikuatkan oleh Bapak Anwar pada saat itu bertugas di Dinas Pendidikan. Pada tahun 1989 Sekolah Menengah Atas di Lareh Sago Halaban mulai didirikan yang merupakan kelas jauh dari SMA N 2 Payakumbuh dengan memakai gedung SD 04 Lareh dengan Kepala Sekolah Bapak Amir Syafrudin. Pada tahun 1990 pindah gedung ke SD 05 Lareh, Lareh Sago Halaban.
![]() |
SMA N 1 Lareh Sago Halaban (2025) |
Dengan
bertambahnya jumlah siswa, maka pada tahun1991 pindah ke gedung SD
Halaban dengan nama SMA Negeri 1 Lareh Sago Halaban. Satu tahun setelah
itu, tepatnya pada tahun 1993 pemakaian gedung SMA Negeri 1 Lareh Sago
Halaban diresmikan oleh Kepala Dinas Pendidikan dan Camat beserta pemuka
masyarakat
SMA Negeri 1 Lareh Sago Halaban sudah dipimpin oleh 90 orang Kepala Sekolah yang terdiri dari : Bapak A, Bapak B, Bapak C, dll.
Berprestasi, Kompetitif, Berwawasan Lingkungan dilandasi Iman dan Taqwa
Misi
Meningkatkan prestasi akademik kelulusan dengan indikator meningkatnya nilai rata-rata UN dan bertambahnya siswa yang lulus di Perguruan Tinggi Negeri
Meningkatkan prestasi akstra kurikuler terutama di bidang basket, voly, dan keagamaanan
Meningkatkan prestasi keunggulan lokal life skill kelautan
Meningkatkan kualitas kinerja sekolah melalui perbaikan dan pengembangan proses pendidikan
Meningkatkan pembelajaran dan keterampilan yang berbasis sains dan teknologi
Meningkatkan lulusan yang berkepribadian tangguh, mandiri, dan memiliki daya saing tinggi dalam menghadapi era globalisasi
Meningkatkan kesadaran dan kepedulian terhadap kelestarian lingkungan yang asri, sehat dan nyaman
Meningkatkan kepedulian terhadap sampah dan menjadikan sampah bernilai tinggi
Meningkatkan wawasan lingkungan kelautan
Membentuk peserta didik yang berakhlak mulia dan berbudi pekerti luhur
Tujuan
Tercapainya prestasi akademik kelulusan dengan indikator meningkatnya nilai rata-rata UN dan bertambahnyajumlah siswa yang lulus di Perguruan Tinggi Negeri
Tercapainya prestasi ekstra kurikuler terutama di bidang basket, voly, dan keagamaan
Terwujudnya prestasi keunggulan lokal life skill kelautan
Meningkatnya kualitas kinerja sekolah melaui perbaikan dan pengembangan proses pendidikan
Meningkatnya lulusan yang berkepribadian tangguh, mandiri, dan memiliki daya saing tinggi dalam menghadapi era globalisasi
Meningkatkan lkesadaran dan kepedulian terhadap kelestarian lingkungan yang asri, sehat dan nyaman
Meningkatkan kepedulian terhadap sampah dan menjadikan sampah bernilai tinggi dan seni
Meningkatkan wawasan kelautan
Meningkatkan peserta didik yang berakhlak mulia dan berbudi pekerti luhur
Terwujudnya peserta didik berkarakter
Fasilitas Sekolah
Tempat Parkir
MCK
Kantin
Bimbingan dan Konseling
Majelis Guru
UKS
Pustaka
Labor IPA
Labor Komputer
Kelas Teori
IG : @osis_lasahan
Langganan:
Postingan (Atom)
Sosialisasi Bahayanya Berkendara Dibawah Umur
Pelanggaran lalu lintas yang dilakukan oleh anak di bawah umur marak terjadi. Bahkan berdasarkan hasil Operasi Zebra serentak tahun 2018,...
-
Juara 2 lomba sekolah peduli kebersihan dan perindangan tingkat kabupaten Juara 2 lomba usaha kesehatan sekolah tingkat kabupaten Juara ...
-
Pelanggaran lalu lintas yang dilakukan oleh anak di bawah umur marak terjadi. Bahkan berdasarkan hasil Operasi Zebra serentak tahun 2018,...
-
Sejarah Sampai pada tahun 1989, Sekolah Menengah Atas (SMA) belum berdiri di Lareh Sago Halaban, sehingga banyak siswa tamatan Sekolah M...